Pada tanggal 16 Januari 2023, saya menjalani operasi kecil pada jari saya untuk memperbaiki kondisi yang disebut dengan istilah trigger finger. Kondisi ini adalah kondisi medis yang ditandai dengan kesulitan dalam gerakan jari. Ini terjadi ketika jari tidak dapat diluruskan secara mulus dan terjepit di dalam jaringan yang disebut tendon sheath.
Penyebab utama trigger finger adalah peradangan tendon sheath yang menyebabkan jari tidak dapat diluruskan dengan mudah. Faktor risiko untuk trigger finger itu termasuk usia lanjut, jenis pekerjaan yang mengharuskan jari untuk digerakkan secara berulang-ulang, dan penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.

Gejala dari trigger finger termasuk rasa sakit di jari yang terkena, kesulitan dalam meluruskan jari, dan suara “klik” ketika jari diluruskan atau ditekuk. Dalam beberapa kasus, jari juga dapat terkunci dalam posisi tertentu.
Diagnosis trigger finger dapat ditentukan melalui pemeriksaan fisik dan pemeriksaan radiologi seperti x-ray. Beberapa metode pengobatan termasuk pemijatan, perawatan fisioterapi, dan pemberian obat-obatan anti-inflamasi non-steroid (NSAID). Jika pengobatan konservatif tidak efektif, maka dapat dilakukan prosedur bedah minimal invasif untuk memperbaiki kondisi tersebut.
Dalam beberapa kasus, trigger finger dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan. Namun, jika gejala tidak membaik atau menjadi semakin parah, maka segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Prevensi yang dapat dilakukan untuk mencegah trigger finger antara lain: menjaga jari tetap hangat, mengistirahatkan jari yang sakit, dan menghindari gerakan jari yang berulang-ulang yang merugikan.